Minggu, 29 April 2012
I. PENDAHULUAN
Upacara
pelatinkan merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan
pengesahan terhadap seorang pramuka atas prestasi yang dicapainya.
II. MATERI POKOK
1. Tujuan upacara
pelantikan
Upacara
pelantikan bertujuan agar para pramuka yang dilantik mendapat kesan yang
mendalam dan membuka hatinya untuk dapat menerima pengaruh pembinanya dalam
upaya membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa
kepada tuhan YME, peduli pada: tanah air, bangsa, masyarakat,alam linkungan
serta peduli pada dirinya sendiri dengan berpedoman pada satya dan darma
pramuka.
2. Langkah-langkah
proses pelantikan
Setelah
menyelesaikan tugas dan kewajiban (menyelesaikan SKU, SKK, SPG dan lainya)
dengan baik, para pramuka masih merasa perlu berusaha agar prestasinya tersebut
mendapat pengakuan dan pengesahan dari lingkungannya, dengan jalan melewati
upacara pelantikan.
Hal-hal yang
dilakukan dalam proses pelantikan sebagai berikut:
a. Persiapan
1) Persiapan
mental
yang
dimaksud dengan persiapan mental ialah mempersiapkan peserta didik agar dengan
sukarela mau mengucapkan janji/satya pramuka, serta dengan ikhas mau
mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Persiapn pisik
ialah persiapan
peralatan pelantikan: bendera merah putih, standar bendera, tanda-tanda
pelantikan/ TKU, TKK, TPG dan alat-alat penunjang lainnya.
b. Pelaksanaan
pelantikan
Hal-hal
prinsip yang dilakukan dalam upacara pelantikan, antara lain ialah:
1) adanya bendera
merah putih sebagai bendera pelantikan merupakan media untuk menanamkan jiwa :
kebangsaan cinta tanah air, patriotisme, persatuan dan kesatuan bangsa.
2) wawancara
antara pembina dengan yang akan dilantik untuk menanamkan komitmennya terhadap
kepramukaan, kemasyarakatan, kemadirian, percaya diri, kepemimpinan dan
ketakwaannya kepada Tuhan YME.
3) pengucapan
satya pramuka secara sukarela oleh calon.
4) tata urutan
acara yang rapi serta formasi barisan sesuai dengan golongannya.
5) dilaksanakan
dalam suasana hikmat
6) adanya doa
untuk memberikan kekuatan batin kepada yang dilantik.
3. Variasi tata
upacara pelantikan dimungkinkan dapat dilaksanakan asal tidak mengaburkan makna
pelantikan yang ada.
4. Susunan acara
dan formasi barisan pelantikan disesuaikan dengan perkembangan dan golongan
peserta didik, diatur dalam PP Kwarnas No. 178 tahun 1979, tentang Petunjuk
Penyelengaaraan Upacara dalam Gerakan Pramuka.
5. Macam-macam
Upacara pelantikan
a. Upacara
Penerimaan Anggota.
b. Upacara
Kenaikan Tingkat
c. Upacara
Pindah Golongan
d. Upacara
Penyematan TKK
e. Upacara
Penyematan TPG
f. Upacara
Pemberian Penghargaan
6. Upacara
Pelantikan Pramuka Siaga.
a. Perimaan
anggota (calon sudah menyelesaikan SKU Siaga Mula); dilaksanakan sesudah
upacara pembukaan latihan, dengan susunan acara sebagai berikut:
1) Calon Siaga
yang akan dilantik diantar oleh pemimpin Barungnya menghadap Pembina
(Yanda/Bunda)
2) Para Siaga
yang sudah dilantik menjadi Siaga Mula/Siaga Bantu/Siaga Tata maju satu
langkah.
3) Yanda/Bunda
bertanya tentang SKU yang telah diselesaikan kepada calon.
4) Ucapan janji
"Dwi Satya" dengan dituntun
oleh Yanda/bunda, sedangkan tangan ditempelkan di dada kirinya.
5) Pembina
menyematkan TKU Siaga Mula sambil memberikan nasihat seperlunya.
6) Sulung memberi
ucapan selamat diikuti semua Anggota Perindukan.
7) Pembina
memimpin doa.
8) Pemimpin
Barung membawa saudaranya yang baru dilantik untuk bergabung dengan barungnya.
9) Yanda/Bunda
membubarkan barisan selanjutnya Perindukan melanjutkan kegiatanya.
b. Kenaikan
tingkat (dari Siaga Mula ke Siaga Bantu, Siaga Bantu ke Siaga Tata).
Proses
kenaikan tingkat pada hakekatnya sama denga proses penerimaan calon, bedanya
hanya sebelum penyematan TKU baru (Siaga Bantu/Tata) TKU sebelumnya (TKU Siaga
Mula/Bantu) dilepas oleh Pembinanya (Ayah/Bunda).
c. Penyematan
TKK, prosesnya sama dengan acara pelantikan kenaikan tingkat; bedanya TKK lama
tidak dilepas dulu, sedangkan TKK baru langsung ditambahkan.
d. Perpindahan
dari golongan Pramuka Siaga ke golongan Pramuka Penggalang: diwajibkan kepada
Pramuka Siaga yang telah berusia 11 tahun dan berkeinginan untuk melanjukan
kegiatannya sebagai Pramuka Penggalang diatas sebagai berikut :
Proses di Perindukan Siaga
Dilakukan
dalam rangkaian upacara pembukaan latihan, dengan susuanan acara sebagai
berikut :
1) Pramuka Siaga
yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapatan dengan Pembina (Yahda/Bunda)
2) Penjelasan
pembina bahwa kepindahan golongan Pramuka Siaga ke Penggalang semata-mata
karena usia Pramuka Siaga tersebut telah mencapai 11 tahun.
3) Pesan
Yanda/Bunda kepada Siaga yang akan pindah ke Penggalang.
4) Pramuka Siaga
yang akan pindah golongan berpamitan kepada saudaranya di perindukan.
5) Yanda/Bunda
mengantar ke Pasukan Penggalang.
Proses di Pasukan
Penggalang
Dilakukan
dalam rangkaian upacara pembukaan latihan dengan susunan acara sebagai berikut:
1) Penyerahan
Siaga dari Yanda/bunda ke Pembina Penggalang.
2) Penerimaan
calon anggota oleh Pembina Penggalang sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di
pasukan Penggalang tersebut.
3) Pembina Siaga
kembali ke Perindukan untuk melanjutkan kegiatanya.
4) Calon anggota
baru diperkenalkan kepada semua anggota pasukan, kemudian diserahkan kepada
Regu yang sudah siap menerimanya.
5) Ucapan selamat
dari semua anggota pasukan dilanjutkan acara kegiatan yang sudah diprogramkan.
Perindukan Batas Pasukan
Siaga Penggalang
7. Upacara
Pelantikan Pramuka Penggalang
a. Pelantikan
calon Pramuka Penggalang menjadi Pramuka Penggalang, dilakukan setelah upacara
pembukaan latihan dengan urutan acara sebagai berikut :
1) Calon
Penggalang (telah menyelesaikan SKU Penggalang Ramu) diantar Pemimpin Regunya kehadapaan Pembina penggalang,
selajutnya Pemimpin regu kembali ke tempat.
2) Para Pramuka
Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.
3) Pembina
mengadakan tanya jawab dengan calon tentang SKU yang telah diselesaikan.
4) Calon yang
akan dilantik berdoa diikuti oleh anggota pasukan dipimpin Pratama.
5) Sang
Merah Putih dibawah oleh petugas ke sebelah kanan depan dari pembina; semua
anggota pasukan memberi penghormatan dibawah pimpinan Pratama.
6) Calon
secara sukarela mengucapkan janji Tri
Satya dengan tangan kanan memegang ujung Sang Merah Putih dan ditempelkan di
dada sebelah kiri.
Pada
waktu ucapan janji dikumandangkan semua anggota Pasukan
mengadakan penghormatan di bawah pimpinan Pratama.
7) Peyematan
tanda pelantikan dan TKU Penggalang Ramu disertai nasihat Pembina.
8) Pratama
memberi ucapan selamat dengan berjabat tangan, diikuti oleh semua anggota
pasukan.
9) Pemimpin
Regu menjemput anggotanya yang baru dilantik
10) Pembina
menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara latihan.
11) Pratama
memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina penggalang.
b. Upacara
kenaikan tingkat dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit dan dari Penggalang
Rakit ke Penggalang Terap ; dan upacara penyematan TKK.
1) Prosesnya
sama dengan pelantikan penggalang ramu, bedanya hanya, sebelum penyematan TKU
Penggalang Rakit, TKU Penggalang Ramu dilepas dulu; dan sebelum penyematan TKU
Penggalang Terap TKU Penggalang Rakit dilepas dulu.
2) Proses
penyematan TKK sama juga dengan proses pelantikan kenaikan tingkat, bedanya
hanya pada saat penyematan TKK baru, TKK lama tidak perlu dilepas.
c. Upacara
pindah golongan dari Pramuka Penggalang yang berusia 16 tahun ke Pramuka
Penegak, sbb:
1) Dilaksanakan
dalam rangkaian upacara pembukaan latihan Pasukan Penggalang dan Upacara
Pembukaan latihan Ambalan Penegak.
2) Penggalang
yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan Pembina.
3) Nasihat
dan penjelasan Pembina bahwa kepindahannya semata-mata usianya sudah mencapai
16 tahun dan perkembangan jiwanya sudah tidak sesuai lagi dengan jiwa
Penggalang.
4) Penggalang
yang akan pindah golongan minta diri pamitan kepada saudara-saudaranya
dipasukan Penggalang.
5) Pembina
menggantar Penggalang yang bersangkutan ke ambalan Penegak.
6) Serah
terima anggota antara Pembina Penggalang dengan pembina Penegak.
7) Pembina
Penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihan yang sudah
dipersiapkan.
8) Acara
penerimaan di ambalan Penegak disesuaikan dengan adat ambalan yang berlaku.
Misalnya dilakukan sebagai berikut:
* Formasi ambalan dirubah menjadi setengah
lingkaran, Penggalang yang mau pindah golongan menempati pusat lingkaran
menghadap para Penegak.
* Tanya jawab dilakukan antara Pramuka Penegak
dengan Penggalang untuk menyakinkan
keinginannya menjadi Pramuka Penegak
* Penggalang
tersebut diterima sebagai tamu Ambalan, dan diserahkan kepada Pemimpin Sangga
yang bisa menampungnya.
* Pembina Penegak menyerahkan ambalan kepada
Pradana untuk menlanjutkan kegiatan.
* Selama berstatus sebagai Tamu Ambalan yang
bersangkutan masih memakai seragam Penggalang
8. Upacara
Pelantikan Pramuka Penegak
a. Penerimaan
calon Penegak, dilakukan sesudah upacara pembukaan latihan.
1) Pradana
mengumpulkan anggota Dewan Ambalan
2) Tamu
Ambalan berada di tempat yang sudah ditentukan.
3) Kata
Pengantar dari Pradana/Pembina Penegak
4) Tanya
Jawab antara Dewan Ambalan dengan Tamu Ambalan
5) Petugas
mengajak Tamu Ambalan meninggalkan tempat
6) Dewan
Ambalan bermasyarakat untuk menentukan diterima atau tidak sebagai calon
Penegak
7) Tamu
Ambalan dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaan
8) Ucapan
selamat dari seluruh anggota Ambalan
9) Calon
Penegak bergabung dengan sangga Pramuka Penegak yang dapat menerima
10) Upacara
selesai dilanjutkan kegiatan latihan
b. Upacara
Pelantikan menjadi Penegak Bantara
Upacara
ini hanya boleh diikuti oleh Pramuka Penegak Bantara dan Penegak Laksana, serta
undangan khusus (orang tua calon, dll), diatur sebagai berikut:
1) Sangga
Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
2) Calon
Penegak yang akan dilantik sebagai Penegak Bantara diantar oleh pendamping
kanan dan pendamping kiri kehadapan Pembina Penegak
3) Pembina
Penegak minta penjelasan dari pendamping kanan tentang watak calon dan bertanya
kepada pendamping kiri tentang kecakapan calon
4) Pendamping
kanan dan pendamping kiri kembali ke
sangganya
5) Sang
Merah Putih di bawa oleh petugas ke sebelah kanan depan pembina, para anggota
peserta upacara memberi penghormatan kepada Sang Merah Putih atas pimpinan
Pradana
6) Tanya
jawab tentang: SKU Penegak Bantara, kesiapannya bergiat sebagai Penegak
Bantara, Komitmennya terhadap kepramukaan, dsb
7) Pembina
memimpin doa sesuai dengan agama peserta upacara masing-masing
8) Ucapan
janji, Tri Satya, yang dituntun Pembina Penegak dengan tangan kanan memegang
ujung Sang Merah Putih dan ditempelkan di dada sebelah kiri atas jantungnya,
semua peserta upacara memberikan penghormatan atas dibacakannya Tri Satya.
9) Sang
Mereh Putih di bawa Petugas keluar formasi upacara, semua peserta upacara
memberi penghormatan atas pimpinan Pradana
10) Penyematan
TKU Penegak Bantara oleh yang bersangkutan sendiri
11) Upacara
selamat Pradana diikuti oleh semua peserta upacara
12) Pendamping
kanan dan Pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang baru di lantik kembali
ke Sangganya
Ambalan
Pramuka Penegak disamping memiliki Dewan Ambalan, Dewan Kehormatan Penegak juga
memiliki Pemangku Adat yang bertugas menciptakan dan melestarikan adat Ambalan
sebagai wahana untuk lebih memantapkan batin para Pramuka Penegak.
Biasanya
dalam proses persiapan pelantikan Pemangku Adat membuat acara adat berupa:
Renungan jiwa, Perjalanan suci, dll
sesuai
dengan adat Ambalan yang ada.
c. Upacara
Pelantikan Pramuka Penegak Laksana
Proses
pelantikan sama dengan pelantikan Penegak Bantara, hanya bedanya:
1) Setelah
ulang janji, Pembina melepas TKU Penegak Bantara, selanjutnya yang bersangkutan
memasang sendiri TKU Penegak Laksana.
2) Setelah
TKU Penegak Laksana terpasang, penerima menyerahkan Bambu Runcing berbendera
Merah Putih untuk disimpan di kamar Penegak Laksana dengan maksud agar yang
bersangkutan selalu ingat bahwa dia adalah kader bangsa yang patriotik.
III. PENUTUP
Upacara pelantikan yang dilaksanakan dengan tertib
khidmat akan dapat membuka hati yang bersangkutan dan pada saat itu Pembina
dapat memanfaatkan peristiwa tersebut sebagai media mendidik ketahanan
spiritual, pisik, intelektual, emosional dan sosial.
KEPUSTAKAAN
PP Kwarnas No. 178
Tahun 1979 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Upacara dalam Gerakan Pramuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar